Jumat, 22 Juli 2011

Konsumsi Honda Revo paling irit di kota Medan

Salah satu cara yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM), meningkatkan kepedulian pemilik Revo mengirit konsumsi bahan bakar sepeda motornya adalah kampanye pembuktian irit. Untuk ini, AHM melalui jaringan dealer utamanya di berbagai daerah di Indonesia, pada tahun ini  menyelenggarakan lomba irit yang bertajuk “Adu Jagoan Irit Rrevo 2011”.
Terakhir, acara diselenggarakan di Medan, 12 Juni lalu yang diikuiti oleh 170 peserta umum – pemilik Revo 110 cc - wartawan Medan dan 8 wartawan Jakarta yang diundang meliput kegiatan tersebut.

Honda Spacy yang extra segalanya

Prosesi peluncuran Honda Spacy di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin (4/5/2011), langsung dilanjutkan dengan sesi first ride untuk para wartawan. Seperti apa sih karakter dari skutik Honda yang diposisikan head-to-head dengan rival Yamaha Mio Soul ini?



Lega rasanya saat Kompas.com duduk di motor tersebut. Kesan ergonomis terasa dengan telapak kaki menapak apik di atas aspal. Dimensi 1.841 x 660 x 1.094 mm (panjang, lebar, dan tinggi) Spacy cukup ideal bagi rata-rata postur tubuh orang Indonesia. Bagi pengendara tambun dengan tinggi 178 cm dan berat 110 kg, misalnya, posisi duduk pun masih terasa nyaman lantaran ruang pijakan kaki lebar. Bahkan saat di jalan lurus, siku belum bersentuhan dengan paha, kecuali saat membelok.
Asyiknya, kala bepergian ke mal, pasar, atau resepsi, pengendara atau juga penumpang tak usah pusing memikirkan simpan helm di mana. Ruang bagasi Spacy cukup untuk menyimpan pelindung kepala. Selaini itu, sistem keamanan masih sama seperti skutik Honda lainnya. Mesin tak mau hidup jika standar miring masih terpasang (automatic stand switch).
"Segmen yang dituju Spacy sangat berbeda dengan BeAT. Kalau BeAT buat konsumen awal yang ingin punya sepeda motor kompak, maka Spacy untuk keluarga karena dimensinya lebih lega. Ini sesuai filosofi namanya, Spacy," urai Auddie Wiranata, Direktur Pemasaran AHM, kepada Kompas.com.


Responsif dan lincah
Saat mesin 108 cc 4-tak SOHC dengan rasio kompresi 9,2 : 1 dinyalakan, suara agak halus dan getaran tak terasa saat stasioner. Menariknya, lampu depan (headlight) otomatis menyala ketika mesin dihidupkan (tanpa harus menggeser tombol) karena dilengkapi fitur automatic headlight on (AHO) sesuai undang-undang lalu lintas yang berlaku.
Putar tuas gas, maka skutik yang mengeluarkan tenaga 8,54 PS dan torsi 8,03 Nm ini terasa cukup responsif. Bahkan di trek lurus 200 meter, spidometer sempat menembus 70 km per jam. Penunggang lain yang berbobot 68 kg mengaku mencapai kecepatan 80 km per jam di trek tersebut. Waktu diajak meliuk-liuk di lintasan, Spacy juga terasa mudah dikendalikan.
Bekal ini membuat Spacy cocok digunakan dengan baik di perkotaan dengan gaya berkendara stop and go. Meski singkat, sesi tiga lap yang diberikan AHM cukup memberikan kesan pertama yang positif. Apalagi jika melihat banderol yang ditawarkan, harga Honda Spacy yang dimulai dari Rp11,75 juta per unit (on the road Jakarta) tersebut membuat model ini cukup potensial!

Sumber: Kompas.com

Kamis, 21 Juli 2011

Sentuhan Mugen dan Honda pada CBR 150CC

    Saat peluncuran Honda CBR 250R di Centera Grand, Rabu (27/10/2010), Honda Motor Co (HMC) memajang lebih dari lima unit dan satu berupa mesin berikut knalpot yang tampak jeroannya. Dari kelima sepeda motor sport itu, tiga di antaranya telah mendapat sentuhan atau dimodifikasi ringan.

Sentuhan yang dilakukan Mugen tampak pada model knlapot yang bisa mendongkrak tenaga. Untuk mempertegas sebagai sepeda motor sport, bibir pelek berkelir hitam dikasih merah bertuliskan Mugen.
Pada bodi, fairing dikasih motif angin yang tarikan merahnya segaris dengan sepatbor depan dan menyambung dengan sadel yang dibungkus kulit merah. Terakhir, pijakan kaki buat pengendara diganti yang lebih sporty serta bagian atas tangki dikasih warna keemasan.
Sementara CBR 250R satunya lagi hasil garapan Honda sendiri (original equipment performance Honda). Sentuhan yang dilakukan sifatnya lebih pada penampilan.
Seperti pelindung knalpot, model standar diganti dengan bahan serat karbon. Pijakan kaki standar pengendara sudah bergaya balap. Lalu, penutup mesin sebelah kiri dan kanan dikasih pelindung, grip gas disesuaikan dengan warna tangki dan fairing yang merah, termasuk juga tutup rumah minyak rem.
Untuk bagian depan, hanya sepatbor yang diganti dengan bahan serat karbon. Desain pegangan kedua spion juga diubah.

Sumber: Kompas.com

Memesan Honda CBR150CC didapat 46-50 juta

Dari banyak komentar ketika ditampilkan soal Honda CBR 250R setelah Kompas.com menjajalnya, tak lupa menanyakan berapa harganya? Yang pasti, ketika di ajang JMS 2010 di JCC yang dibuka besok, PT Astra Honda Motor  memboyong unit tersebut sekaligus "sang adik" CBR 150.

Dibandrol Rp.33 juta Honda CBR 150CC

Setelah  Honda mengumumkan CBR 150R yang dibandrol Rp 33 juta, muncul komentar, "Kemahalan!". Bisa dimaklumi, harga tersebut mendekati  CBR 250R, dibandrol  Rp 39 juta.

Performa Honda CBR 150CC

Selesai meluncurkan Honda CBR 150R, kemarin (30/6/2011), PT Astra Honda Motor mengajak wartawan menuju sirkuit Sentul kecil (gokart) di Cibinong, Jawa Barat, untuk melakukan test ride motor yang diklaim sebagai "the real sport bike" itu. Terus terang, semangat ingin menjajalnya tak seheboh ketika sang kakak, CBR 250R, dihadirkan bersama trio pebalap MotoGP (Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Andrea Dovisiozo) di Sirkuit Internasional Sentul.

Modifikasi Scoopy elegan

Ternyata, Honda Scoopy bertampang retro, asyik juga dilihat, dimodifikasi dengan sebatas pemasangan komponen variasi atau bolt-on. Seperti dilakukan oleh pemodifiktor Johanes Hanafi, Johny Lipurnomo, dari Jakarta dan Rian Cahyadi dari Denpasar.

Modifikasi Motor Honda C50 bermotif kayu

Selain cafe racer dan skuter lawas, Honda Cub atau Honda bebek lawas juga bagian dari tren motor vintage belakangan ini. Tak perlu lagi bicara tentang keunikan dan nilai vintage-nya, menjadikannya otentik pun merupakan sesuatu yang tiada duanya bagi sebagian orang.